Bicara tentang warna merah, merah itu idientik dengan berani, ceria dan sesuatu yang sangat ambisius. Pakai warna merah itu sama saja dengan kita lagi pajang pengumuman kalau hari ini kita lagi on fire banget!
Jadi berasa dunia jadi lebih semangat dan people hanging around kita adalah semuanya yang ngesupport kita habis-habisan dan bikin mata melek sama dunia. Terlalu lebai ga’ sih? Tapi yang jelas pakai sesuatu berwarna merah sekali itu sangat bikin open minded ckckck…that’s all!
Saat ini dukungan untuk menolak RUU Keistimewaan Yogyakarta versi pemerintah di Yogyakarta semakin meluas. warga Yogyakarta tidak terima bila tatanan yang sudah mapan seperti saat ini diubah dengan sistem baru yang tidak sesuai dengan kultur masyarakat DIY.
"Semakin hari dukungan terus mengalir, sudah ribuan yang mendukung menolak RUU Keistimewaan versi pemerintah itu. UU itu untuk menentramkan warganya, bukan malah membuat konflik dan meresahkan warga," imbuh Bondan. Jumat, 26 November 2010 SBY menggelar rapat terbatas di Kantor Presiden. Agendanya, mendengarkan pemaparan dari Mendagri Gamawan Fauzi tentang perkembangan empat RUU yang akan segera dirampungkan oleh pemerintah, di antaranya RUU Keistimewaan DIY yang telah lama terbengkalai.
Niat baik pemerintah ini menimbulkan kontroversi saat Presiden mengungkapkan pandangannya mengenai RUU Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam sambutannya di awal rapat, Presiden menyebut tidak mungkin sistem monarki dapat diterapkan di negara demokrasi seperti Indonesia. Bukannya dapat apresiasi, justru pendapat Presiden ini malah menimbulkan kontroversi. (her/vit)
OPINI:
Harusnya SBY mengetahui fungsinya sebagai Presiden RI yang harus berhati-hati dalam menyatakan pendapatnya terhadap sesuatu. Bahkan terhadap sesuatu yang sifatnya amat penting seperti pendapatnya mengenai sistem di DIY yang menimbulkan banyak persepsi dari masyarakat Indonesia khususnya Yogyakarta. Masyarakat Yogyakarta merasa tersinggung dengan pendapat monarki si presiden. DIY yang memang sudah menjadi Daerah Istimewa dengan adanya keraton dan raja didalamnya bukannya memakai sistem monarki secara mutlak. DIY pun tetap menjunjung tinggi penerapan asas-asas demokrasi walaupun demokrasi yang mereka terapkan adalah demokrasi secara kultural bukan seperti yang diharapkan pemerintah yaitu demokrasi secara prosedural. Banyak masyarakat DIY jelas menafsirkan pernyataan SBY sebagai sebuah silet tajam yang sedikit seenaknya. Kalau memang ini hanyalah sebuah kesalahpahaman harusnya SBY dengan cepat dapat meluruskan hal ini.
Pemerintah DKI Jayakarta berlakukan perda larangan merokok total di gedung-gedung tempat umum. Perda sebelumnya dinilai belum cukup efektif, mengingat masih dibukanya smoking area dalam gedung.
Gedung-gedung umum bebas rokok tersebut adalah tempat perkantoran, rumah sakit, tempat ibadah, dan kawasan public yang ber-AC. Kawasan dalam gedung yang sebelumnya menjadi smoking area harus segera ditutup.
Perda ini berupaya untuk meningkatan kesehatan penghuni gedung kantoran. Selain melegakan pernafasan, Perda juga memberikan pendidikan generasi muda tentang bahaya merokok. Perda di Surabaya ini menyusul perda serupa yang diberlakukan di tujuh propinsi lain seperti DI Jogjakarta, Gorontalo, dan Bali.
Gubernur Fauzi Lionel Mesi menyatakan Perda akan diberlakukan pada10 November. Pemilihan tanggal tepat pada hari pahlawan ini melambangkan kepahlawanan orang yang mampu meninggalkan asap rokok. “Berani melawan asap rokok sama halnya dengan berani menantang asap mesiu penjajah,” tambahnya.
Rabu, (26/10), seorang actor Hollywod ditemukan tengah mabuk dan memakai kokain dengan seorang pelacur di kamar The Plaza Hotel, New York. Berita ini pertama kali dirilis oleh harian New York Post, yang mengatakan aktor tersebut terlihat dalam kondisi mabuk dan menggandeng wanita penghibur.
Petugas keamanan hotel menemukan Sheen dalam keadaan bugil sekitar pukul 2 dini hari waktu setempat. Sang aktor tidak ditahan, melainkan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan kejiwaan hingga Rabu, (27/10).
Menurut keterangan pelacur saat diinterogasi polisi, Sheen (45) dalam keadaan mabuk, mengamuk didalam kamar setelah sempat keluar.
"Saat sadar telepon selular dan dompetnya hilang, Sheen langsung mengamuk, berteriak dan melempar beberapa barang seperti meja, kursi dan lampu di kamar hotel," jelas pelacur tersebut, dilansir dari UsMagazine.com.
Pihak manajemen hotel kemudian menuntut kerugian sebesar US$ 7000 atau setara dengan Rp 62 juta untuk kerusakan dalam kamar hotel yang dihuni Sheen.
Sementara itu, juru bicara Sheen tidak ingin bicara lebih detil saat dimintai konfirmasi mengenai kasus ini. Dia hanya mengungkapkan, bahwa Sheen harus dirawat di rumah sakit karena menderita alergi atas obat-obatan tertentu.
http://showbiz.vivanews.com/news/read/185271-aktor-ini-terlibat-kokain-dan-membawa-pelacur
Pagi ini aku beringsut di sudut tempat tidur mendekati jendela kamar kosku. Sambil memeluk bantal dan laptop yang standby di depanku, aku mengamati langit rungkut yang sedang baik (maksudku tidak sedang panas-panasnya). Sejujurnya aku sedang sedih kawan, karena didepanku ada project tulisan yang nggak mau kelar-kelar juga. Skak….writers blok…tulisan ini jadi terlupakan gara-gara aktifitas yang nyantronin orang dengan bad manage time like me. Hey..tapi hari ini aku mencoba untuk menjentikkan jari-jariku di tuts keyboard lagi. Tapi sepertinya harus berhenti sebentar. Mendadak jadi teringat UTSku. Semalam ngantuk setengah mati, jadi cukup baca setengah materi dan berakhir lelap di atas bantal greeny tersayang. Susahnya konsentrasi, there are so many things….yang sedang dipikirkan.
Aku jadi tambah dan tambah kesulitan konsentrasi waktu perut keroncongan. Ini dilema anak kos, I’ve nothing di kulkas, belum belanja. Jadi pusing gimana dapat makanan secara instant dan ga’ pake ribet keluar. Soalnya belajarku belum kelar. Jadilah aku sms bapak bubur langgananku, and I said “ Hari ini sarapan bubur ayam lagi…hikssss…). Pola makanku jadi semakin amburadul. Pagi kadang ga’ sempat makan, siang makan, malam makan juga beli luar. Sama sekali ga’ ada control buat makanan yang masuk ke perut. Awal masuk kos, aku jadi sah kena maag…..berharap semoga jangan memburuk…amieeenn.
Beberapa minggu belakangan lagi on the top of busy time. Dari diklat, persiapan masa training, pembuatan buletin, pemberian materi bagi mereka “new comers” dan banyak lagi. Masalahnya itu semua bebarengan dengan UTS yang mau datang dan banyak tugas yang tumben-tumbennya pada ngendon di list tugasku.
Karena pembawaanku yang super ribet (ditambah pula teman-temanku yang ga kalah ribet) semuanya jadi aaa...gak lebih complicated....! hemh selalu. Weekend ini (alhamdulillah) tugasku over all sudah kelar. Tinggal persiapan UTS, dan pastikan semua hand out materi-materi dan buku panduan sudah aku kantongi. Yang masih belum tenang ada selipan beberapa tugas organisasi yang ga ada habisnya.
Dengan semua rutinitas diatas, mungkin badan dan pikiranku sudah overexhausted. Nah mungkin ini juga yang nambah alasan boring di kelas selain karena beberapa dosen yang cukup kurang menarik buat explain materi mereka.
Wah kalau sudah dapat jatah dosen bertipe “dongengis” apapunlah sebutannya, hanya bisa duduk di kelas dengan bolpoin di tangan kanan, binder di meja, dan mata sepenuhnya tertuju pada si dosen. Everything become blur........mata berair, tetangga kanan kiri start lomba menguap, dan finally get bored. Kalau sudah begini semangat 45 bakal jadi semangat 00.
Bukan maksud bermalas-malasan, tapi sudah naluri, ketika kamu melihat sesuatu yang menjemukan-pasti akan berujung dengan membuang muka dan otomatis pilih buat pergi jauh-jauh. Sekuat apapun mendongkrak semangat supaya ga ikut-ikutan ngantuk rasanya useless kalau feel pertama sudah ga dapet. Haduh kalau sudah begini gawat darurat.... mentok-mentoknya pasti turun kebawah buat fotocopy handout.
Perlu terobosan baru, supaya kuliah jadi lebih enjoyable. Tapi secanggih apapun terobosannya, pemegang kendali semuanya sih balik lagi pada si dosen. Yang perlu digaris bawahi, dari sisi mahasiswanya, tolong deh jangan jadi mahasiswa (duduk, nyatet, pulang) tanpa ada output suara. Mana suaramu??? Hhehee..
Tapi kalau badan lagi overexhausted+feel pertama kuliah ga dapet.....? lets mengkaji ulang semangatmu......
Kalau aku lihat daun-daun yang tertiup angin itu. Rasanya hidup terasa ringan, dengan catatan aku adalah daun-daun itu. Tapi kenyataan selalu menyadarkanku bahwa aku adalah aku dan daun tidak akan pernah menjadi aku, begitupun denganku, aku takkan pernah menjadi daun.
Kenyataan yang menyebalkan bagi imajinasi lumayan kreatifku. Something interesting to play with our imagination.Aku bahkan pernah membayangkan bahwa aku adalah titisan dewa, tiba-tiba jadi pewaris mahkota suatu kerajaan terpencil (seperti Mia thermopolis di princess of diariesnya meg cabot)hehe, terus jadi membernya FBI, atau mungkin jadi salah satu dari charlies angels hwahaha…. ^_^ hal yang menakjubkan bukan? hehe…..
Aku pikir bila bisa jadi salah satu dari tokoh-tokoh diatas. Aku bisa tunjukkan identitas asliku dengan bangga ketika aku diujung masalah-masalahku. Agar orang-orang mendongak segan dan takut, dan aku pikir mereka pastinya takkan mau ambil pusing membuat masalah dengan tokoh-tokoh pujaanku itu ^_^ hahaha…..briliant..!!
Hidup itu masalah bukan?
Sebelum aku menulis ini, aku adalah “example of problem”…… ini benar. Aku bahkan merasa bahwa aku adalah satu-satunya orang didunia ini yang memiliki masalah (oh..how stupid I’am..) but that’s all!
Seiring waktu berjalan, dan semakin sering dapat masalah, justru itulah jalan keluar bagiku untuk tidak menjadi “example of problem” lagi… segalanya lebih teratasi. Wajahku sedikit lebih cerah untuk menghadapi masalah. Terasa siap, dan kau akan merasa malas untuk memproblemkan problemmu. Setidaknya menjalaninya akan terasa lebih enteng. Mempermasalahkan masalah sungguh takkan menghapus masalah tapi malah akan menguasaimu perlahan-lahan tapi pasti.
Tak usah panjang lebar menjelaskan masalah, ga’ akan ada habisnya untuk dibahas. Yang perlu dibicarakan adalah bagaimana menjalani hidup seakan tak ada masalah yang mengganggu jalan hidup dan tujuan kita.
Cobalah untuk berpikir bahwa masalah tak lebih dari hal yang bisanya hanya memperibet hidup kita. Cobalah berpikir bahwa itu hanya bagaikan pagar-pagar ilalang yang menutupi sebagian jalanmu mencapai tujuan. Ingat! Cuma sebagian hehehe…….so there will be a bright way gals!
Terserah kamu bagaimana menghadapi dan menyelesaikan masalah kamu. Yang terpenting tetap berpikir kalau masalah adalah tantangan. Dan masalah tak lebih dari hebat dari kita! Terus berpikir seperti itu..
Itu caraku untuk menghadapi masalah. Sometimes ketika capek dan sebal dengan masalah. Aku menuangkannya dalam tulisan atau mungkin jika perlu menangislah. Tapi kusarankan untuk menangis di dalam kamarmu. Karma takkan ada seorangpun yang melihatmu, takkan terlihat bahwa kamu lemah. Harus berpikir ini simple things!
Aku juga menangis dalam kamar kalau sedang on the top of hard problem, ketika harsh time, lelah sekali, sendirian, dan tak tahu harus curhat ke siapa. Aku sering kuatkan diri sendiri dengan berpikir “bahwa aku bisa!”
Don’t ever give up!!!! Stand up!!! You can do it!!!!! ^_^
